Pages

gapentingbet

terkadang manusia boleh bermimpi kan?

percaya gak? gue pernah bermimpi,ada seorang pangeran yang akan makein sepatu kaca ke kaki gue. oke, THAT'S JUST A DREAM WHEN I WAS CHILD. tapi kalo dipikir sekali lagi,rasanya seorang cewe yang bisa dibilang tak menyerupai cewe ini pun bisa berharap begitu.karena emang pada dasarnya setiap cewe pasti bakal nunggu seorang pangeran yang akan menjemputnya...dan... OKE, GUE MULAI NGELANTUR.LANJUT.....


hem,masalahnya....GUE BINGUNG MAU CERITA APAAAAN?! lagi ga punya inspirasi.yah,apa boleh buat,alam imaginasi gue selalu bercampur aduk bagaikan adonan kue.

gue mau cerita suatu hal aja deh,ini terinspirasi dari cerita yang dibuat seseorang..
ada seorang cewe,cewe itu suatu hari bertemu dengan cowo yang baik dan murah senyum.lalu,entah suatu ketika mereka berkenalan.hanya sebuah kenalan,tapi tentu membuat si cewe senang,walaupun suatu ketika, dia sempat putus asa akan perasaanya dan memutuskan untuk menyerah.yah,paling tidak si cewe ini cuman bisa memandangi cowo itu dari jauh.lalu,ada satu hal yang pernah terlintas dalam pikiran si cewe..APAKAH COWO INI GAY? mungkin pikiran ini didapat karena si cowo selalu dekat sekali duduk dengan teman cowo lainnya.lalu suatu ketika,si cowo itu entah kenapa mulai berbicara dengan si cewe,dan mereka lama2 semakin akrab,hingga akhirnya mereka berpacaran.masalahnya,ada seorang cewe lain yang ternyata menyukai cowo ini.si cewe pun takut dan bertanya kepada si cowo,namun si cowo menjawab "yang aku suka cuman kamu" satu kalimat itupun membuat si cewe tenang.hingga suatu saat,mereka terlibat masalah dan akhirnya putus.dan tanpa disangka,cowo itu dekat sama cewe lain.tapi si cewe ini tidak sedih,dan tetap ceria bermain dengan teman-temannya.
THE END.

yah,cerita ini bisa disebut penyangkalan dongeng.udah ah,bingung mau nulis apaan,maaf kalo yang baca entri ini bingung. :)

regards,

THALITA AUDI

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hahaha sudah, tak usah dipikirkan lagi cowo bangsat

Kirkland's Empire mengatakan...

iya haha

Posting Komentar