Pages

JWWIW2

okay. actually, i don't have anything to share. i just want to write something.Can you give me some idea?? since mid term, i think my head going to be useless. Useless? yea, like platyhelminthes's brain. platyhelminthes? yes. it is a worm.

me = worm. thalitahelminthes.

okay. forget it. oh yea, 2 days later, OUR PARENTS WILL GO TO SCHOOL TO TAKE OUR REPORT(rapor)!!! oh gosh, what will my parents said?? wish that some miracles for my marks so it get better than before. I will be so asshamed to face my parents comment if my mark falling down. drop. i wish. a great wish from my deepest heart. god, please help me.

besides of that, dito got high score in every lesson. i also really asshamed to him. He also tell me everyday to study. but i always lazy to do it in the same time that he study hard. Finally the mark shows us who's better. But he still say to me that he proud of me. Nope, and i tell him that it's not supposed to be. i have to proud of him.

and he not have to proud of me.

But, the thing that makes me really sad, also happy, is:
he said: "But i think that is supposed to be. I'm your man, right? So, i should be your leader."
what is he talking about? i think it's rather......... egoist. A MAN ISN'T SUPPOSED TO HAVE A HIGHER MARK THAN ME, RIGHT?

nope, actually, my comment above there, is the egoist one. It's true. Maybe, for him, having something that greater from me is supposed to be, because he is my leader. If he can't be more good than me, maybe he can't lead me, right? haha. And this thing makes me totally proud, having someone like him. :)

hey... wait... from my story above, it doesn't mean that he always can be greater from me. especially from mark's side. So, just wait tos, i will beat you with a higher score in final test. And you will say to me, with a biggest proud feeling:

"i proud of you tals".

hehehe ;)

note: i will try as good as i can, but if i still can't get a higher mark than him, hem........ i hope he won't disappointed-_-

30 Facts About Me

1. I love god
2. I love mom, dad, and sarah
3. I love aac
4. I always dreaming and wondering high
5. I'm crazy
6. I'm so lazy to use handbody or els, eventhough my skin so dark because of paskib-_-
7. I hate pinky
8. I'm a luckiest girl in the world
9. I don't like to see a woman uses a minim skirt/shirt
10. I don't like to see a MAN uses a minim short/shirt
11. I'm afraid of MAHO
12. I'm not clever
13. I'M hiperactive
14. I little bit like sweet things
15. I love swimming
16. I always smile, and also always sullen
17. I'm sensitive in dito's changes mood
18. I like writing about my life *and lovelife
19. I'm freak of german's
20. I like walking free in the garden
21. I usually watching the stars in the night
22. I like to see the sky if there's sunny
23. I hate rain
24. I really want to have my own castle in scotland
25. I always wish to have a greatest love story ever
26. I'm naughty
27. I always shouting loudly
28. I like jumping
29. I love eating
30. I'm WEIRD

Karangan Cerpen

haaaiii! gue mau ngepost karangan cerpen bahasa indonesia gue. Aneh bet loh ini cerpen gue. Kisah sekolah, dicampur sama love life. true story loh wkwk. check it out :)


Kisah Audrey


Pertama bertemu, di siang hari itu. Tak terduga, muculah seseorang yang akan mengubah hidupku.


Hari ini tanggal 10 juli, hari dimana aku memasuki SMA baruku, SMA 81. SMA ini merupakan salah satu SMA terbaik di Jakarta. Dan kupikir, aku sangat beruntung memasuki SMA ini, karena banyak sekali yang menginginkannya. Sekolah ini ramai sekali, penuh dengan siswa baru dan orang tua murid yang sedang membicarakan hal-hal mengenai anak mereka. Yah, beberapa omongan orang dewasa yang selalu membanggakan anaknya, kurasa itu agak sedikit membosankan.


Di hari itu, kutemui dimana nasibku akan berlangsung. Maksudku... dimana aku akan ditempatkan. Kelas berapa yang akan aku masuki?. Yak, 100 meter dariku muncul papan pengumuman baru. Tentu saja, semua orang langsung mengerubungi papan tersebut. Melihat kerumunan itu, aku menjadi malas untuk melihat dimana kelas aku ditempatkan. Setelah agak sepi, barulah aku mendatanginya. Tak susah untuk menemukan dimana aku.

Audrey Gween......................... M.1

1? Yah, angka yang bagus. Walaupun aku lebih ingin angka 6. Langsung kucari berapa anak di X.1 yang dulu ber-SMP sama denganku. Ternyata ada 6 anak. Dan benar saja, ternyata kelas yg kuinginkan, M.6, bertumpuk teman SMPku yang masuk di kelas itu. Awalnya ada sedikit rasa penyesalan kenapa aku tidak masuk ke kelas yang lebih banyak teman SMPku. Namun aku tak menyangka, bahwa nanti akan terbukti kalau kelas yang paling cocok denganku adalah kelas M.1, KARATE. Dan kelaspun dibariskan.

Semua anak yang terdaftar di X.1 pun berbaris. Kakak MPK yang mengurus kami pun memberikan pengenalan, dan mengenalkan sekolah ini pada kami. Tiba-tiba ada seseorang yang kebingungan, mencari kelas kami, dan duduk di belakang barisan. Anak itu memakai kacamata, lumayan tinggi, dan sepertinya anak yang ramah. Dia kebingungan, karena dia yang seharusnya adalah anak kelas regular, pada saat MOS, di daftarkan menjadi murid kelas Internasional. Setelah mendatangi guru, diapun ditempatkan di M.1. Begitu katanya. “Anak yang malang”, pikirku. Hari pertama MOS saja sudah ada masalah penempatan, bagaimana selanjutnya? Pasti repot menjadi dia hahaha.


Tapi aku tak menyangka. Dimulai pada hari itu, di siang hari itu, hal aneh datang menghampiriku. Kurasa ini saat dimulainya masa aneh SMA. Saat SMP, aku memang pernah merasakannya. Tetapi kurasa kali ini akan berbeda. Entah apa yang terjadi, benar saja, aku merasakannya. Padahal, baru pertama kali melihatnya, tak kusangka, begitu saja terjadi. Apa yang terjadi?. Perasaan suka. Perasaan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, saat aku memasuki sekolah ini. Padahal awalnya aku sudah sempat berjanji, untuk tidak merasakan perasaan ini lagi dalam waktu dekat, karena baru mengalami hal yang tidak menyenangkan dalam hal ini. Tetapi, yah begitu. Tiba-tiba saja muncul. Dan tak bisa kuhindari. Perasaan yang muncul pada saat pertama melihat cowok itu. Perasaan yang indah, juga pasti akan sangat merepotkan.

______________________________________________________


Hari-hari MOS pun terlewati. Kurasa aku sudah semakin akrab dengan kelasku. Kami mendapatkan foto terbaik dibandingkan kelas-kelas lain dalam event greensands. Dan kurasa, aku mulai mendapatkan feel-nya.

Semakin hari kurasakan asiknya berteman dengan anak-anak M.1. Aku juga mendapatkan seorang sahabat dekat baru, yang bernama Novi. Dia gadis yang cantik, lembut, keibuan, tetapi juga terkadang emosian hehe. Dia itu orang yang unik. Dia bisa mengerti jalan pikiranku, walaupun aku tak memberitahunya. Mungkin dia itu seorang mentalist seperti Deddy Corbuzier? Yah, kurasa dia sedikit cocok di gunduli seperti itu. Kami semakin hari semakin akrab. Banyak orang yang mengatakan bahwa kami itu mirip, tetapi dari jauh.. Soalnya model rambut kami mirip, dan kami selalu kemana-mana bersama. Terkadang orang-orang selalu salah memanggil kami, kadang ada yang memanggil aku “Novi”, kadang ada yang memanggil Novi “Audrey”. Tetapi lebih sering orang yang memanggil Novi dengan namaku daripada orang memanggilku “Novi”. Karena apa? aku juga tidak tahu. Apa karena aku lebih eksist?. Novi akan mengejekku habis habisan bila dia tahu aku mengatakan hal seperti ini. Kami ini dekat, kalau kemana-mana selalu bersama-sama. Novi selalu menjagaku. Kalau menyebrang jalan aku selalu dipegangi, kalau magh-ku kambuh aku selalu disuapi, sampai akhirnya dia berkata:

“kau ini seperti anak monyet saja ya”
Okay, aku dibilang seperti anak monyet. Tapi aku juga tak mau kalah, sehingga aku membalas:
“kalau begitu kau ini seperti induk monyet ya.”
Lalu kami pun terdiam.

Banyak sahabat yang kudapat di M.1. Adit, Eca, Octo, Sharfi, Bangzet, Togi, Ayun, dan lain-lain. Kurasa seluruh isi M.1 adalah sahabatku.

Disamping asyiknya menikmati kelas ini, ada yang ingin ku ceritakan. Anak cowok yang membuatku merasakan “hal aneh” di hari pertama masuk sekolah itu pun semakin hari semakin akrab dengaku. Aku menyukainya, tetapi, kali ini aku menyukai cowok yang bertipe berbeda. Sewaktu kelas 9, aku pernah menyukai seseorang. Mungkin bisa dibilang, untuk pertama kalinya aku menyukai seseorang. Orangnya tinggi, pendiam, putih, manis, dan baik. Tetapi... yang sekarang ini sepertinya sedikit melenceng. Mereka berdua itu berbeda sekali. Aku saja suka tidak menyangka kalau aku akan menyukai orang yang sangat bertolak belakang dengan orang yang pernah dulu kusukai. Dia ini orangnya tidak terlalu tinggi, tetapi manis sekali. Juga ramah, dan sedikit........ ini yang terkadang membuatku takut. Sedikit....... maho? Tidak! Maksudku, tidak benar-benar maho. Tapi terkadang dia suka bercanda... layaknya maho. Tapi dia bukan maho. Tapi dia..... Aku pusing menjelaskannya! Yang pasti, DIA TIDAK MAHO. Karena maho
..... adalah musuh besarku. Aku takut dengan maho. Dan tak mungkin aku menyukai seorang MAHO.

_____________________________________________


Tanggal 30 Juli 2010. Saatnya RevIIIval! Aku menjadi panitia di event ini. Novi, shanaz, adit, dan lain lain juga banyak yang menjadi panitia. Disana asik sekali, kami belajar untuk mengurusi suatu event besar. Aku menjadi SIE. LAPANGAN. Aku seksi lapangan. Aku.... bertugas membersihkan sampah. Hal konyol!

“Kenapa kami, murid kelas tingkat pertama, disuruh memungut sampah yang berserakan??”

Tetapi ternyata tak seburuk itu. Aku dan Novi ternyata mendapatkan tugas lain. Yak! Tugas yang sangat aku impikan. BACKSTAGE! Aku bisa melihat artis-artis yang akan dan selesai tampil di belakang panggung. Waktu jagaku, dari sore, sampai selesai acara. Aku senang, tapi juga sedikit sedih. Karena pada hari itu, aku merasakan sesuatu. Kenyataan pahit?. Mungkin ini sedikit menyakitkan. Sebenarnya tak bisa sepenuhnya kubilang ini kenyataan. Mungkin ini bisa dibilang, feeling? Feeling yang kuat.

Feeling yang aku rasakan, bahwa cowok yang aku sukai ternyata mungkin menyukai cewek lain? Rasanya sakit sekali.
“Ini baru awal. Jika memang feelingku benar, mungkin aku bisa melupakannya seiring berjalannya waktu. Aku tak bisa memaksanya untuk suka padaku. Haha, bodohnya aku. Aku menyukainya pada pandangan pertama. Pandangan pertama? Yak. Dengan usaha sedikit, mungkin aku bisa melupakannya. Tinggal menghapus pandangan itu. Mudah saja kan?” Begitu pikirku.

Memang sedikit meneteskan air mata saat aku memikirkan hal itu, karena mungkin... rasanya sakit sekali. Tapi, setelah kupikir, aku tidak mau melewatkan event menyenangkan ini dengan perasaan “galau” yang tidak ada perlunya. Dan, kunikmati saja acara itu dengan teman-teman. Gampang kok. Asal jangan menatapnya, semuanya bisa terlewati dengan menyenangkan. Tetapi, apabila tidak sengaja menatapnya, dan melihat senyumnya, rasa senang sesaat, tiba-tiba membuatku down dan ingin menangis.

Aku tegar. Aku tak akan menangis hanya karena hal payah ini.

_____________________________________________________


RevIIIval pun berakhir dengan sukses! Dan sekarang, 81 mengadakan event baru. Yang aku suka dari 81, adalah event-eventnya yang banyak. Semua unik dan spesial. Maksudku unik, karena event-event ini jarang ditemui di sekolah lain. Dan inilah event yang paling spesial menurutku:

LTUB

LTUB itu adalah kepanjangan dari lomba tata upacara bendera. Lomba ini diadakan antar kelas, dari M.1 sampai M.KI. Jurinya adalah guru dan instruktur paskibra dari PPI. Lomba ini seperti lomba Paskibra. Bedanya, yang mengkikuti lomba ini bukanlah anak paskibra saja, melainkan seluruh anak 1 kelas yang menjadi pasukannya. Lomba ini benar benar bermanfaat. Karena adanya lomba ini, solidaritas kami, KARATE, semakin akrab, dan menjadi tau tata baris berbaris, sehingga nanti pada saat upacara hari senin menjadi tertib. 2 minggu menjelang LTUB, kami diberikan oleh sekolah kesempatan untuk latihan. Yang mengajar kami adalah kakak kelas kami yang dulunya juga M.1. Karena ini, kami juga menjadi akrab dengan kakak kelas kami yang dulunya juga M.1, ORIGAMI. Menyenangkan sekali latihan dengan KARATE, ditambah dengan kakak-kakak ORIGAMInya yang baik tetapi juga mengajarnya bagus. Dimulai dari latihan di sekolah, sampai-sampai latihan ilegal. Tetapi itu semua sangat menyenangkan, dan aku benar-benar merasa bersatu dengan kelasku pada saat event ini diadakan.

Yang lucunya, pada saat event ini. Perasaanku normal. Sejak hari revIIIval waktu itu, aku memang belum bisa sepenuhnya melupakan dia. Justru sebaliknya, aku semakin menyukainya. Tapi aku bisa menerima, kalau mungkin, bisa bersamanya itu adalah hal mustahil. Jadi, aku menikmatinya saja. Walau aku tahu, mungkin dia menyukai orang lain.

Dan ternyata memang tidak bisa melupakannya. Payah sekali aku ini. Melupakan hal payah itu saja susah sekali rasanya. Semakin hari, yang ada semakin suka. Dia yang jahat, tersenyum terus padaku. Aku kan ingin melupakannya, bagaimana bisa kalau dia tersenyum terus padaku? Dasar cowo payah.

____________________________________________________

Hari-H LTUB pun sampai. Semua kakak kelas yang menonton pun bersorak sorai. Kelasku mendapat giliran pertama memasuki lapangan. Dan barisan kami pun rapi. Aku menyukai suara derap kami. Rasanya, dalam derap kaki itu, kekompakan kami terasa. Menjadi 1 derap. Dan itu membuatku bersemangat.

Upacara pengibaran kami berjalan lancar. Walau ada beberapa yang salah. Sebenarnya, yah, sedikit kesalahan fatal. Eh tidak, fatal. Pasukan 8, yang mengibarkan bendera, menabrak tiang bendera karena danpok-nya terlambat memberikan instruksi. Hal itu memang sangat terlihat salah, dan membuat kami, murid sekelas, down saat selesai pengibaran. Bukan, bukan selesai. Tapi, dipaksa selesai. Pengurus osis payah itu meniupkan peluitnya, yang menandakan bahwa waktu telah habis, sebelum 7 menit dari

waktu yang seharusmnya. Lalu ketika selesai pengibaran, dan kami memasuki kelas. Dimulailah sesi tangis menangis.


Setelah sesi tangis menangis tersebut, kami bersenang –senang ria. Kami menari, tertawa, menonton film, membaca majalah, bermain nintendo, dan lain lain. Nah, inilah saat dimana aku benar-benar melupakan rencanaku sebelumnya: Meluapakannya.

Aku duduk di depan Adit yang sedang asik bermain nintendonya, dan anak-anak lain yang sedang membaca majalah anime. Tiba-tiba saja, dia duduk di sebelahku. Jarang sekali aku mendapatkan suasana seperti ini. Karena dalam proses melupakan itu, aku agak kaku berbicara dengannya. Tetapi, setelah itu, aku santai lagi. Pada saat itu, aku benar benar menatap jelas wajahnya. Banyak sekali hal hal yang bercampur aduk di pikiranku. Antara aku menyukainya, tetapi aku mungkin hanya mendapatkan kecil sekali kemungkinan bersamanya. Tapi aku juga sebenarnya, tak ingin melupakannya. Hal kecil ini terus berada di pikiranku. Benar-benar merepotkan. Kutatap lagi mukanya, untuk mencari cara yang benar-benar bisa kulakukan. Lalu dia tersenyum, dan kuputuskan, untuk terus menyukainya.

Walau kutahu mungkin nanti aku akan menerima kenyataan pahit.

Setelah selesai lomba itu, KARATE dan ORIGAMI pergi untuk bermain futsal. Hari itu menyenangkan, dan tak akan ku lupakan. Kami pun mendapatkan Juara 3! Dan juga mendapatkan penghargaan “pengibar terbaik”. Aku sangat bangga mempunya kelas seperti ini. Hehe..


_____________________________________________________


Bulan Januari. Kami memasuki pra-TO. Yak, aku masuk di regu 6, bersama dengan sejumlah orang yang “mungkin” jiwanya sedikit terganggu. Anak-anak kelompokku sedikit gila-gila, tetapi mengasikkan bisa bersama mereka. Kami seangkatan pergi ke sekolah dengan dikuncir dua dan memakai nametag. Okay, kuncir dua.

KUNCIR DUA!

Bisa kau bayangkan? Menguncir satu rambutku saja sudah membuat wajahku menjadi aneh. Apalagi kuncir duaaa? Pantas saja selama pra-TO aku tidak sekalipun menyentuh kaca. Bisa-bisa aku menutupi wajahku dengan kain apabila aku tahu betapa anehnya wajahku jika dikuncir dua. Yang lucunya lagi, para cowoknya berambut botak. Sungguh lucu jika melihat angkatan kami sedang baris jika dilihat dari atas. Mungkin seperti.... lautan upin ipin?

Pra-TO ini sangatlah menyenangkan, tapi juga merepotkan. Aku dan reguku sibuk membereskan keperluan apa saja yang akan kami pakai ketika TO berlangsung nanti. Tetapi, danru (komandan regu) reguku.... agak sedikit.... fleksibel. Tidak seperti danru lain yang sibuk mempersiapkan diri, dia hanya duduk sambil ,mnyanyikan lagu “kemesraan” atau apalah sambil meminum secangkir kopi yang selalu membuatku jengkel dan mengomel-ngomel. Pengalaman Pra-TO-ku cukup mengasikkan. Dan mendebarkan (sebab semua perlengkapan yang kami dibutuhkan tidak ada yang siap)...
Di saat Pra-TO ini, yaah.. perasaanku cukup saja. Sebenarnya awalnya biasa saja, sampai pada suatu saat, salah satu teman di reguku menjodoh-jodohkan aku dengan salah satu teman se-reguku. Sempat terlintas di pikiranku, “apa ini saat yang tepat untuk melupakannya? Dengan cara berpindah untuk menyukai orang lain?”. Tetapi, aku juga tak ingin melupakannya. Hanya saja, masih ada sedikit harapan dalam hatiku. Harapan yang sangat kecil. Harapan bahwa dia juga menyukaiku.
Semakin hari, teman-temanku semakin menjodoh-jodohkanku dengan cowok sereguku itu. Aku semakin bingung. Kebetulan, cowok yang dijodoh-jodohkan denganku itu adalah cowo yang sejak SMP aku kagumi.
Hari-hari pra-TO lewat, aku semakin bimbang. Setelah sejenak aku yakin untuk berpindah untuk menyukai cowok sereguku itu, aku ragu lagi. Rasanya, suka dengan cowok sereguku itu dibandingkan dengan suka dengan “dia” sangatlah berbeda. Sama-sama sayang, tetapi dalam pengertian yang berbeda. Akhirnya aku memutuskan untuk melupakan semua masalah ini, dan membuang jauh-jauh pikiran tentang mereka. Dia, dan cowok sereguku itu.

_______________________________________________________

Tanggal 12 Januari 2010. Hari pra-TO ke........ aku lupa keberapa. Jangan salah, aku ini pikun dalam umur yang muda. Bahkan hal yang ingin kulakukan 5 menit yang lalu, bisa terlupakan begitu saja olehku. Entah apa yang ada di otakku, namun tetap saja aku ini P-E-L-U-P-A. Hari ini, hari dimana dia ulang tahun. Aku dan teman-teman sekelas mengerjainya seharian. Kami menyembunyikan hp-nya. Sampai hingga sore hari, kami masuk ke kelas dan membawakan kue untuknya. Yap, kue TART!

Oke, aku berbohong.. hanya cake kecil biasa saja kok....

Oke, yang diatas itu juga bohong. Kami membawakan bolu kukus yang BIG SIZE!

Yang diatas itu juga penyangkalan.. Hanya kue bolu biasa kook, Tapi, ini kue bolu spesial! Karena... aku yang membawakannya! Kue apapun yang kubawakan pasti spesial loh...

Jadi, kami masuk ke kelas, bernyanyi ulang tahun untukknya. Dan..setelah semua ini selesai, dan dia memakan kuenya, hal yang tak pernah kuduga terjadi. Sesuatu yang tidak bisa kupercaya. Dia menyatakan perasaannya padaku! Rasanya aku tak tahu harus berbuat apa. Malu? Atau apa? Aku hanya bisa tersenyum dengan bahagianya. Pada saat itu, aku hanya diberi tahu olehnya akan perasaannya padaku, bahwa dia juga menyukaiku. Hanya saja, kami tidak saling memiliki. Walau begitu, mengetahui bahwa dia mempunyai perasaan yang sama denganku, adalah kebahagiaan yang sangat hebat untukku.

TO-pun berlangsung. Menyenangkan sekali event disana. Membuat charta, jelajah, bakti sosial, dan lain-lain. Aku dan reguku banyak sekali mendapat bintang hitam selama TO. Kalian tahu? Bintang hitam itu bintang yang paling bawah tingkatannya. Dan reguku mendapatkan 7 BINTANG HITAM. Dan 6 diantaranya... danruku yang menyumbangkannya. Memang danruku yang paling unik. Akan tetapi, jangan salah.. Kami mendapatkan bintang merah! Bintang yang hanya 1 buah dan hanya untuk satu regu dalam 1 angkatan, yaitu bintang... ARGUMEN TERBAIK! Itu berarti, reguku tidak sepenuhnya payah. Regu kami pintar berargumen. Yak, itu karena kami itu orang yang pandai “ngeles”, kurasa. Hahaha. Dan, TO pun berakhir. Ini akan menjadi moment berharga dalam hidupku. HIDUP NUEVO MUNDOO!!!!

__________________________________________________________

Bulan Februari, sekolah kami mengadakan event lagi. Yaitu, Outbound. Kami pergi ke salah satu te,pat yang merupakan resort outbound yang besar. Selain outbound, kami juga dilatih kedisiplinan, seperti bangun pagi, tata cara makan, dan lain lain. Ada juga acara yang api unggun, dan acara yang paling menegangkan, yaitu jurit malam. Jurit malam adalah acara yang paling kubenci. Tahukah kau mengapa?. Karena, pada saat jurit malam, akan muncul banyak sekali hantu. Walaupun hantunya hanya bohongan, walaupun hantu-hantu itu sebenarnya adalah korstad yang menyamar, tetap saja mereka berwujud hantu.

DAN AKU BENCI HANTU!

Ada banyak sekali “hantu” yang muncul sepanjang perjalanan jurit malam. Jujur saja, sebelum jurit malam, aku sudah menangis ketakutan. HA HA. Ketika jurit malam, teman sekelompokku tidak ada yang berani, kecuali Novi. Kami berteriak terus-terusan. Sampai akhirnya pulang, baju dan rambutku sudah basah kuyup dengan keringat. Tetapi, walau begitu, ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagiku. Yang benar saja, melihat hantu di televisi saja aku sudah ketakutan setengah mati, bagaimana jika berhadapan langsung??

Untung saja aku tidak “tertidur” di tengah perjalanan.

Outbound pun berakhir. Hari-hari disekolah berjalan dengan baik. Seperti biasa, kelasku ini tidak pernah bisa diam. Selalu berkicau. Bahkan terkadang jika guru sedang menjelaskan. Tetapi aku sangat menyukai kelasku. Sedih rasanya kalau membanyangkan tinggal beberapa bulan lagi kami akan berpisah. Tetapi itu tidak perlu dipikirkan! Nikmati saja masa-masa sekarang dengan KARATE, dan jangan membuang masa ini dengan sia-sia, hehe.

______________________________________________________


Sampailah pada event baru, yaitu ESQ. 2 hari kami di training di menara 165. Ini adalah program training untuk... menemukan jati diri, sepertinya (sebenarnya aku sok tahu). Kami diberi tahu apa itu kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan otak. Banyak yang kami pelajari disana. Mentornya adalah om firdaus, salah satu murid dari om Ari Ginanjar yang terkenal itu. Sebenarnya awalnya kukira om Ari Ginanjar langsung yang men-training kami, tetapi ternyata om Ari tidak mengajar pada level “teen” seumuranku. Tetapi tak apa, aku tak kecewa mentorku adalah om Firdaus, karena.. tampangnya tak jelek. Lumayan lah menurutku.

Banyak yang kudapat dari ESQ. Hal diluar apa yang selama ini kupikirkan. Banyak hal berharga yang kudapat. Banyak juga makanan yang kudapat, hehe. Om firdaus banyak sekali mentransfer ilmunya padaku dan teman-temanku. Disana juga nyaman, sehingga aku menjadi benar-benar bisa menerima ilmu yang diberikan. Akan tetapi, sangkin nyamannya, banyak teman-temanku yang tidur pada saat mentoring, hahaha.


Pada ESQ hari pertama, Asik sekali. Aku berkenalan oleh banyak anak dari SMA 12. Dan perkenalan-perkenalan mentornya cukup menyenangkan. Materinya juga masih ringan, walaupun udah dibumbui oleh tangis-tangisan. Yah, memang program ESQ itu untuk menyadarkan kesalahan kita, dan membuatkita berubah menjadi lebih baik. Tapi kurasa sesi nangisnya teralu banyak, sampai-sampai aku dan teman-temanku bnyak yang pusing karena terlalu banyak menangis. Tetapi, Aku cukup senang bisa menghadiri acara ESQ ini. Walaupun pulangnya, aku agak sedikit down. Sebenarnya bukan agak, tapi sangat. Entah kenapa, aku menangis. Sangat menangis. Padahal tidak ada satupun kejadian yang perlu kutangisi, ataupun materi ESQ yang sangat menyentuhku sampai-sampai menangis seperti itu.

Yah, aku hanya menangis karena rasanya hatiku kacau. Bingung karena ketidak pastian, dan keegoisan diriku untuk menuntut dirinya lebih baik dari dirinya, menuntut untuk dia menjadi seperti yang lebih aku inginkan. Hanya karena hal payah itu, aku menangis. Menangis karena keraguan bodoh yang imajinasiku buat. Kurasa cukup jahat meragukan perasaannya, padahal dia sudah sering kali berkata padaku untuk mempercayainya, dan aku katakan kalau aku mempercayainya. Tetapi kenapa aku masih bisa ragu akan hal yang tak jelas? Entahlah.

Hari ESQ kedua. Diawali dengan sangat tidak baik. Aku masih saja teingat dengan hal-hal malam itu. Dan aku menangis lagi di bus. Yang parahnya, dia menyadari hal itu, dan bertanya padaku. Dan.. oh good, aku menjawab dengan cara yang sangat mengesalkan. Padahal dia bertanya dengan sungguh-sungguh, mungkin dia cemas melihatku begitu dan dia tidak tahu apa-apa, karena memang dia tidak melakukan apapun yang salah. Tapi aku malah membuang muka dan beranjak pergi. Apalagi hal yang lebih bodoh dari yang kulakukan itu? Yap. Kau bodoh audrey. Seetelah itu aku langsung merasa bersalah, lalu aku menyapanya lagi, dan tersenyum padanya. Kurasa dia sangat bingung dengan apa yang terjadi padaku. Dan tiba-tiba saja, dia minta aku menemuinya ketika pulang nanti. Ketika kutanya untuk apa, dia hanya menjawab: “liat nanti aja”, dan tersenyum.

Lalu kami semua memasuki ruangan ESQ lagi. Nyaman sekali rasanya disana, dingin, dan kursi yang empuk. Jujur saja, begitu sampai disana, awalnya aku tertidur, karena malamnya aku kurang tidur. Tetapi hanya sebentar saja kok, 10 menit.

Tidak..... aku bohong... yah... 20 menit lah. Itu hanya sebentar kan?

Tapi tetap saja itu salah. Ya, aku tahu. Malah aku tertidur pada materi yang sangat penting. Namun karena suara sound sistemnya sangat besar, dan berbunyi ledakan (karena pada saat itu materinya big bang), langsung aku terbangun. Dan materi dilanjutkan, lalu solat zuhur, materi lagi, solat ashar, lalu pulang. Materi pada hari kedua ini memang sedikit lebih berat, tetapi justru akhirnya sangat menyenangkan. Kami menonton parodi justin bieber, parodi smash, dan lain-lain. Walau sebelumnya mataku sudah bengkak karena banyak materi yang membuatku menangis.

Sebaliknya, hari kedua ESQ dibuka dengan tangis dan ditutup dengan tawa. Hari ESQ pertama kan dibuka dengan tawa danditutup degan tangis, hehe. Dan.. hem, terjadi hal yang tak terduga untuk kedua kalinya ketika kami pulang ESQ. Tapi yang ini, lebih tak terduga lagi, dan bahagianya jauh lebih hebat. Apa yang terjadi? .............dia menembakku.

Yap, menembak dengan pistol. Itu rasanya sakit sekali loh.....

Okay, hentikan lelucon payahmu itu audrey. Yah, kau mengerti kan maksudku menembak? Aku sangat tidak bisa mempercayainya loh. Sangat tidak bisa mempercayainya. Entah apa yang dipikirkannya, Tapi itu benar-benar terjadi. Dia menembakku.

“jadi gimana?”
“he? Ah... hem... kata pa david, kalo misalnya ada cowok ngomong gitu ke cewek
jawabnya harus lamaa, biar lebih gimana gituu”
“hah? Hem.... tapi kata pak david, itu kalo misalnya siang-siang. Tapi kalo malam, udah
jam 9, dan ceweknya harus cepat pulang, jawabnya harus cepaat”
“he? Memangnya kamu kenal dengan pak david? Woooooo”
“yaaah... habisan. Yasudah? Gimana jawabannya?”

Aku mengerjainya dulu sebelum menjawab. Mukanya sangat khawatir menunggu jawabanku loh. Sepertinya aku iseng sekali mebuatnya menunggu, tapi ekspresi wajahnya sangat lucu, dan membuatku ingin lebih mengisenginya lagi. Aku bingung padanya, seharusnya dia kan sudah yakin aku akan menerimanya, tetapi sepertinya tidak begitu, haha. Setelah sekita 15 menitan, aku menjawabnya.

“hem... kata pak david jawabannya iya”

Dia langsung lega. Aku juga legaaa. Lalu aku diantarnya ke tempat tukang ojeg , dan aku pulang. Rasanya sangat bahagia, Bahagiaa sekaliii. Dari yang awalnya aku menyukai dia, dan banyak sekali galau, sampai akhirnya indah seperti ini. Tak terduga loh, semua terjadi diluar perkiraanku. This is what we called lucky.

Besoknya, sekolah berjalan normal seperti biasanya. Canda, tawa, serius, teriak, diam, dan lain-lain. Kalau dipikir-pikir lagi, aku ini anak yang beruntung. Bisa memiliki kelas yang sangat menyenangkan, dan kisah cinta yang juga menyenangkan, hehe.

_____________________________________________________________

gimans? aneh ya? hehe. Tp gue puas nih bikin karangannya hehe. Hope you like it :)

17 :)

haaaaaiii!!! i can't believe that i have passed 1 month with him! it's just.... like a short time. oh yea. since march, i haven't post an entry yet. it's because i had a midterm test-_- and the result....... oh so ridiculous. forget it.

it seems weird that i didn't post any entry, about.... hehehe-_-. OH YA! now, i have a bf, named dito. hem, it started from 17-03-2011. 17? yeaaa 17! so.. when indonesia celebrate their independence day, i celebrate my anniversary \(^0^)/. nope-_____- of course i also celebrate indonesian indepence too. well, if you ask me, why it could be happened? yeaa. i don't know. i also didn't imagine. but, it surely happened. like a magic, it brings a great happiness for me. having someone that you do love with? i'm lucky hehehe.

and.. 1 month passed away. there are many things that happened. mad, laugh, sullen, smile, and els. maybe i have to realise that he is a patient man. because of what i say like this? because he always dealing with people like me-_____- everyday, everytime. but he never angry to me, in the same way that i always do something that peeve. from all things that i have passed with, this feeling become more strong, and i also have realised many things. Many things that i can't explain by the words. Many things that i can understand just with loving him. it means, deep.

from now, i will keep this relationship. there will be many obtacles out there that i will face to. but, trusting each other is just 1 way to passed all of the obtacles. and.......i'm not a perfect girl. but don't forget that i am a perfect girl....for loving him. hehehe ;)